Pelukan Seorang Ibu Dapat Sadarkan Bayi dari Koma

Tidak dapat dipungkiri kalau antara anak dan ibunya, pasti terjalin ikatan batin yang sangat kuat. Bukti nyatanya dialami oleh seorang ibu yang berhasil mengembalikan anaknya dari koma.

Seorang ibu yang bernama Charlotte Cheshire melahirkan anaknya yang diberi nama Adam. Adam lahir dengan selamat dan sehat. Dia memiliki bobot > 3 kg, bobot yang cukup untuk bayi yang baru lahir.

Namun, sehari setelah Adam dilahirkan, Charlotte terkejut ketika melihat tubuh putranya ini mendadak menjadi biru dan mulai kejang-kejang. Setelah gejala itu menyerang, dokter menyatakan bahwa Adam sedang dalam masa koma sehingga tim medis harus memasukan dalam inkubator.

Tidak dapat berkata apa-apa, Charlotte hanya bisa menangis ketika melihat tubuh mungil putra yang baru dilahirkannya itu, harus dipasangi berbagai macam selang. Saat itu, dokter menyampaikan kemungkinan terburuk yang harus dihadapi kedua orangtua ini.

Ternyata Adam terserang virus yang menyebabkan penyakit Meningitis. Itu adalah penyakit yang menyerang sistem saraf di otak sehingga mengakibatkan peradangan pada selaput pelindung sistem saraf pusat.

Memang penyakit ini dapat menyebabkan koma yang berkepanjangan, dan akhirnya, berujung pada kematian. Dokter yang merawat Adam mengatakan, kalau sampai bayi mungil ini dapat bertahan dari penyakit ini, kemungkinan besar, dia akan menjadi cacat dengan kehilangan pendengaran dan penglihatan, atau ceberal palsy.

Setelah seminggu dari hari kelahirannya, sang ibu diizinkan untuk memeluk Adam. Saat itulah, sebuah keajaiban pun terjadi. Tiba-tiba, mata Adam mulai berkedip dan terbuka. Ini adalah pertama kalinya Adam membuka matanya sejak dia divonis menderita Meningitis oleh dokter.

Melihat keajaiban tersebut, Charlotte yakin kalau Adam sudah membuka matanya, pasti dia akan bertahan hidup. Sang ayah juga mengatakan bahwa Adam adalah keajaiban bagi mereka, bayi mungil ini tidak menyerah.

Menurut ilmu kedokteran, penyebab Adam dapat sadar dari komanya setelah sang ibu memeluknya ialah karena terjadi kontak antara ibu dan anak melalui kulit mereka. Kontak kulit yang terjadi antara anak dan ibunya dapat mengontrol pernapasan dan suhu tubuh si bayi.

Oleh sebab itu, Charlotte diizinkan untuk memegang tangan Adam selama 12 jam setiap harinya, meski Adam masih di dalam ruang inkubator.